nah kita simak lagi yuk, semoga bermamfaat ya buat kita semua, and ngak ada lagi yang ngk tau dengan materi routing static...!!! tapi sebelumnya mohon maaf nie kalo postingan ini jauh dari kesempurna'an...!!
A.
Definisi Static Router
Suatu static route adalah suatu
mekanisme routing yang tergantung dengan routing
table (tabe; routing) dengan konfigurasi manual. Static router (yang menggunakan solusi static route) haruslah dikonfigurasi secara manual dan di-maintain secara terpisah karena tidak
melakukan pertukaran informasi routing
table secara dinamis dengan router-router lainnya.
Suatu static route akan berfungsi sempurna
jika routing table berisi suatu route
untuk setiap jaringan di dalam internetwork yang mana dikonfigurasi secara
manual oleh administrator jaringan. Setiap host pada jaringan harus
dikonfigurasi untuk mengarah kepada default
route atau default gateway agar
cocok dengan IP address dari interface local router, di mana router
memeriksa routing table dan
menentukan route yang mana digunakan untuk meneruskan paket.
Static
route
terdiri dari perintah-perintah konfigurasi sendiri-sendiri untuk setiap route
kepada router. Sebuah router hanya akan meneruskan paket kepada subnet-subnet
yang hanya ada pada routing table.
Sebuah router selalu mengetahui route yang bersentuhan langsung kepadanya
keluar dari interface router yang mempunyai status “up and up” pada line interface dan protokolnya. Dengan menambahkan static route, sebuah router dapat diberitahukan
ke mana harus meneruskan paket-paket kepada subnet-subnet yang tidak
bersentuhan langsung kepadanya.
Router tabelnya
diset manual dan disimpan dalam router. Seorang administrator harus meng-update route static ini secara manual
ketika terjadi perubahan topologi antar jaringan (internetwork). Oleh karena
itu routing static biasanya digunakan
untuk membangun jaringan yang berskala kecil.
B.
Tabel Routing
Tabel
routing (routing table) terdiri atas
entri-entri rute dan setiap entri rute terdiri dari IP Address. Berikut adalah field
dari tabel routing IPv4.
1.
Destination
Dapat berupa alamat IPv4 atau prefix
alamat IPv4. Dalam Windows, kolom ini dinamakan Network Destination dalam
display perintah route print.
2.
Network Mask
Subnet mask digunakan untuk
menyesuaikan tujuan alamat IPv4 dari nilai paket yang dikirim dari field
destination. Pada windows, kolom ini dinamakan Netmask.
3.
Next-Hop
Alamat IPv4 yang dilewati. Pada tabel
router di Windows, kolom ini dinamakan Gateway.
4.
Interface
Interface jaringan yang digunakan untuk
mengirim kembali paket IPv4. Dalam Windows, kolom ini berisi alamat IPv4 yang
ditugaskan sebagai interface.
5.
Metric
Merupakan angka yang digunakan sebagai
indikasi penggunaan route sehingga menjadi route yang terbaik di antara banyak
route dengan tujuan yang sama bisa dipilih. Metric dapat menunjuk pada banyak
links di jalan ke tujuan atau rute yang diinginkan untuk digunakan, tergantung
banyak link.
C.
Cara Kerja Routing
Static
Cara
kerja static routing dapat dibagi
menjadi 3 bagian:
1.
Administrator
jaringan yang mengkonfigurasi router
2.
Router melakukan
routing berdasarkan informasi dalam tabel routing
3.
Routing static digunakan untuk melewatkan paket data
D.
Membuat Tabel Routing
Static
Berikut
adalah contoh perintah route pada Windows NT.
Route
[command] [Destination] mask [netmask] [gateway]
Route menerima empat
opsi:
1.
add menambahkan route
ke tabel
2.
delete menghapus route
dari tabel
3.
change mengubah routing
pada entri tabel
4.
print mencetak tabel
routing
destination adalah parameter
pilihan yang menyebutkan alamat jaringan tujuan yang akan disebutkan pada entri
tabel routing.
mask adalah netmask
dari destination.
gateway
adalah parameter
pilihan yang menentukan alamat IP dari gateway yang akan digunakan saat
melakukan routing datagram ke tujuan.
F.
Kelebihan dan Kekurangan Router Static
1.
Keuntungan Static
Route
a.
Static route lebih aman dibanding dynamic route
b.
Static route kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof paket dynamic
routing protocols dengan maksud melakukan konfigurasi router untuk tujuan
membajak traffic.
2.
Kerugian
a.
Administrasinya
adalah cukup rumit dibanding dynamic
routing, khususnya jika terdiri dari
banyak router yang perlu dikonfigurasi secara manual
b.
Rentan terhadap
kesalahan saat entri data static route
dengan cara manual
Tidak ada komentar:
Posting Komentar