perkembangan processor berbasis intel
PERKEMBANGAN
PROCESSOR BERBASIS INTEL
Ada banyak macam processor yang tersedia saat ini. Beberapa didesain untuk
kebutuhan pada komputer portable, yang lainnya khusus didesain untuk penggunaan
multi media. Pembahasan berikut ini menerangkan secara sekilas tentang tipe
prosesor berbasis Intel secara umum beserta fitur- fiturnya.
. MMX Technology
Teknologi MMX dari Intel didesain untuk meningkatkan performa multimedia
dan aplikasi komunikasi. Sebelum adanya MMX, beberapa processor secara terpisah
digunakan untuk mengimplementasikan komunikasi dan suara dalam system komputer.
Dengan desain MMX, teknologi ini dapat ditambahkan ke dalam desain dari
processor. Hal ini berarti himpunan instruksi yang dimiliki oleh processor
dioptimalkan untuk menangani bidang multimedia dan program komunikasi. MMX
menambahkan 57 instruksi baru dalam himpunan instruksi dasar dari processor.
Instruksi- instruksi ini dioptimalkan untuk dapat melakukan eksekusi dengan
cepat. Tipe data baru dan 64 bit registers juga ditambahkan untuk mendukung
teknologi MMX.
2.
Pentium II
Processor utama
ini memiliki fitur :
· Kecepatan
yang berkisar antara 233MHz sampai 450MHz (di tahun 1999)
· Cocok untuk
workstations maupun servers
· Menggunakan
single edge contact cartridge, 242 pins
· Termasuk
512KB level two cache
· 32KB dari level one cache dibagi menjadi 16KB data dan 16KB instruksi
cache
3 .
Pentium Pro
Rangkaian Prosessor ini sesuai untuk high-end servers yang membutuhkan
sampai 4 processor. Fitur yang dimilikinya :
· sesuai untuk
high end workstations dan servers
· kecepatannya
150, 166, 180 dan 200MHz
· dapat
diskalakan sampai 4 processors dalam sistem multiprocessor
· dioptimalkan
sampai dapat menjalankan aplikasi 32 bit.
· 8K/8K data
terpisah dan instruksi level one cache
4.
Cerelon Processor
Processor Cerelon didesain untuk pemakaian pasar konsumen di rumahan.
Processor ini memiliki fitur :
· kecepatan
berkisar dari 266 sampai 500MHz (di tahun 1999)
· Mirip dengan
Pentium II processor
· Versi 300 dan
333MHz termasuk 128K dari level two cache
· level one
cache 32K (terdiri dari 16K instruksi dan 16K data)
· meliputi
teknologi MMX
5.
Pentium III Processor
Berdasarkan pada mikro arsitektur P6, merupakan media Intel MMX yang
ditingkatkan dengan penyediaan Streaming SIMD Extensions. Diaman terdapat 70
instruksi baru yang memungkinkan penggambaran image tingkat lanjut, grafik 3D,
audio dan video, dan pengenalan percakapan. Fitur barunya adalah processor
serial number, yaitu suatu nomer elektronik yang ditambahkan ke setiap
Processor Pentium III, yang dapat digunakan oleh departement IT untuk manajemen
informasi/asset.
Processor ini
memiliki fitur :
· kecepatan
berkisar 450MHz, 500MHz, 550MHz dan 600MHz (di tahun 1999)
· 70 Instruksi
baru
· Intel®
Processor Serial Number
· P6
Microarchitecture
· 100MHz system
bus
· 512K Level
Two Cache
· Intel® 440BX
chipset
6.
Xeon Pentium III Processor
Merupakan
processor yang dapat diskalakan (multiprocessor) sebanyak 2, 4, 8 atau lebih
dan didesain secara khusus untuk mid-range dan server/workstations yang lebih
tinggi tingkatannya.
Processor ini
memiliki fitur :
· Sesuai untuk
high end workstations atau high end servers
· Kecepatan
berkisar dari 500 sampai 550MHz (di tahun 1999)
· Mendukung
penskalaan multiprocessor
· Memiliki
processor serial number
· 32KB (16KB
data /16KB instruction) nonblocking, L1 cache
· 512Kbytes L2
cache
7.
Generasi ke 8
Intel Core 2 duo
Processor
generasi ke 8 adalah Core 2 Duo yang di luncurkan pada juli 2007. Processor ini
memakai
microprocessor dengan arsitektur x86. Arsitektur tersebut oleh Intel dinamakan
dengan Intel Core Microarchitecture, di mana arsitektur tersebut menggantikan
arsitektur lama dari Intel yang disebut dengan NetBurst sejak tahun 2000 yang
lalu. Penggunaan Core 2 ini juga menandai era processor Intel yang baru, di mana
brand Intel Pentium yang sudah digunakan sejak tahun 1993 diganti menjadi Intel
Core.
Pada desain kali ini Core 2 sangat berbeda dengan
NetBurst. Pada NetBurst yang diaplikasikan dalam Pentium 4 dan Pentium D, Intel
lebih mengedepankan clock speed yang sangat tinggi. Sedangkan pada arsitektur
Core 2 yang baru tersebut, Intel lebih menekankan peningkatan dari fitur-fitur
dari CPU tersebut, seperti cache size dan jumlah dari core yang ada dalam
processor Core 2. Pihak Intel mengklaim, konsumsi daya dari arsitektur yang
baru tersebut hanya memerlukan sangat sedikit daya jika dibandingkan dengan
jajaran processor Pentium sebelumnya.
Processor Intel Core 2 mempunyai fitur antara lain
EM64T, Virtualization Technology, Execute Disable Bit, dan SSE4. Sedangkan, teknologi
terbaru yang diusung adalah LaGrande Technology, Enhanced SpeedStep Technology,
dan Intel Active Management Technology (iAMT2).
Berikut adalah beberapa codenamed dari core processor
yang terdapat pada produk processor Intel Core 2, tentunya codenamed tersebut
mempunyai perbedaan antara satu dengan yang lainnya.
8.
CONROE
Core processor dari Intel Core 2 Duo yang pertama
diberi kode nama Conroe. Processor ini dibangun dengan menggunakan teknologi 65
nm dan ditujukan untuk penggunaan desktop menggantikan jajaran Pentium 4 dan
Pentium D. Bahkan pihak Intel mengklaim bahwa Conroe mempunyai performa 40%
lebih baik dibandingkan dengan Pentium D yang tentunya sudah menggunakan dual
core juga. Core 2 Duo hanya membutuhkan daya yang lebih kecil 40% dibandingkan
dengan Pentium D untuk menghasilkan performa yang sudah disebutkan di atas.
Processor yang sudah menggunakan
core Conroe diberi label dengan “E6×00”. Beberapa jenis Conroe yang sudah
beredar di pasaran adalah tipe E6300 dengan clock speed sebesar1.86 GHz, tipe
E6400 dengan clock speed sebesar 2.13 GHz, tipe E6600 dengan clock speed
sebesar 2.4 GHz, dan tipe E6700 dengan clock speed sebesar 2.67 GHz. Untuk
processor dengan tipe E6300 dan E6400 mempunyai Shared L2 Cache sebesar 2 MB,
sedangkan tipe yang lainnya mempunyai L2 cache sebesar 4 MB. Jajaran dari
processor ini memiliki FSB (Front Side BUS) sebesar 1066 MT/s (Megatransfer)
dan daya yang dibutuhkan hanya sebesar 65 Watt TDP (Thermal Design Power).
Berdasarkan pengetesan yang ada
dalam beberapa situs yang kami temukan, sampai dengan tulisan ini diturunkan
processor dari keluarga Core 2 tersebut mampu menandingi musuh besarnya, yaitu
AMD. Dan pada saat di-overclocking sampai sebesar 4 GHz sekalipun, processor
dengan tipe E6600 dan E6700 masih mampu berkerja secara stabil walaupun
multipliers yang dimiliki sangat terbatas. Hasil tersebut mematahkan anggapan
dari komunitas overclocker yang menganggap bahwa processor buatan Intel tidak
untuk di-overclocking. Faktanya dari beberapa processor yang dites oleh beberapa
situs tersebut, Intel Core 2 Duo malah mampu mengungguli AMD yang sudah sekian
lama menjadi “raja” dari jajaran processor yang digunakan untuk desktop
terutama fitur 3D Now!-nya.
9.
CONROE XE
Core processor berikutnya adalah
Conroe XE yang saat ini banyak menjadi bahan perbincangan. Conroe XE sendiri
adalah core processor dari Intel Core 2 Extreme yang diluncurkan bersamaan
dengan Intel Core 2 Duo pada 27 Juli 2006. Conroe XE mempunyai tenaga lebih
dibandingkan dengan Conroe. Tipe pertama dan satusatunya yang dikeluarkan oleh
Intel untuk jajaran processor Core 2 Extreme adalah X6800 dan sudah beredar di
pasaran saat ini meskipun jumlahnya sangat terbatas.
Processor Intel Core 2 yang sudah
memakai Intel Core 2 Extreme dengan core Conroe XE ini akan menggantikan posisi
dari Processor Pentium 4 EE (Extreme Edition) dan Dual Core Extreme Edition.
Core 2 Extreme mempunyai clock speed sebesar 2.93 GHz dan FSB sebesar 1066
MT/s. Keluarga dari Conroe XE memerlukan TDP hanya sebesar 75 sampai 80 Watt.
Dalam keadaan full load temperature processor dari X6800 yang dihasilkan tidak
akan melebihi 450C. Lain lagi jika fungsi SpeedStep-nya berada dalam keadaan
aktif. Jika aktif, maka temperatur processor saat keadaan idle yang dihasilkan
oleh X6800 hanya berkisar sekitar 250C. Cukup mengesankan, mengingat pada
generasi sebelumnya processor Intel Pentium 4 Extreme Edition menghasilkan
panas yang bisa dikatakan sangat tinggi.
Hampir sama seperti Core 2 Duo, Core
2 Extreme memiliki shared L2 cache sebesar 4 MB hanya saja perbedaan yang
paling terlihat dari kedua Conroe tersebut adalah kecepatan dari masing-masing
clock speednya saja. Sebenarnya untuk sebuah processor sekelas “Extreme
Edition”, perbedaan seharusnya bisa lebih banyak lagi, bukan hanya didasarkan
pada besar kecilnya clock speed-nya saja. Selain perbedaan clock speed
tersebut, Core 2 Extreme mempunyai fitur untuk merubah multipliers sampai 11x
(step) untuk mendapatkan hasil overclocking yang maksimal. Fitur-fitur unik
lain yang disertakan juga pada Core 2 Extreme Edition kali ini adalah FSB yang
lebih besar, L2 cache lebih besar, dan adanya L3 cache.
Intel Core 2 Extreme Edition dengan
tipe X6800 mempunyai kinerja 36% lebih tinggi dibandingkan dengan AMD Athlon 64
FX-62. Core 2 Extreme Edition X6800 mampu dioverclock sampai 3.4 GHz hanya
dengan menggunakan sebuah heatsink standar saja, kemampuan yang cukup luar
biasa kami rasa karena dengan begitu Anda tidak membutuhkan dana tambahan untuk
sebuah heatsink.
10.ALLENDALE
Core processor ini dipakai oleh processor Core 2 Duo
dengan core Conroe yang hanya memiliki 2 MB L2 Cache. Beberapa Core 2 Duo yang
memakai Allendale sebagai core processornya adalah E6300 dengan clock speed
sebesar 1.86 GHz dan E6400 dengan clock speed 2.13 GHz, keduanya memiliki FSB
sebesar 1066 MT/s.
11. MEROM
Merom adalah core processor Intel Core 2 versi mobile
pertama yang diluncurkan secara bersamaan dengan Conroe, Conroe XE, dan
Allendale. Pada dasarnya, Merom mempunyai spesifikasi dan fitur yang sama
dengan Conroe namun Merom mempunyai kelebihan, yaitu ia hanya membutuhkan daya
yang sedikit. Pihak Intel sendiri mengklaim bahwa Merom mampu mendongkrak
kinerja dari notebook sebesar 20%, namun dengan menggunakan resource daya yang
sama dengan processor core duo yang memakai core processor Yonah. Selain itu,
Merom adalah processor mobile Intel pertama yang telah mengintegrasikan
teknologi EM64T 64-bit di dalamnya. Merom sendiri mempunyai FSB sebesar 667
MT/s sama persis dengan jajaran processor sebelumnya yaitu Intel Core Duo.
Processor Core 2 yang menggunakan core processor Merom
diberi label dengan “T5×00” dan “T7×00”. Keduanya mempunyai besar shared L2
cache yang berbeda. Pada T5×00 L2 cache yang diusung adalah sebesar 2 MB,
sedangkan pada T7×00 L2 cache-nya adalah sebesar 4 MB.
Beberapa jenis dari Merom adalah
T5500 dengan clock speed sebesar 1.66 GHz, T5600 dengan clock speed sebesar
1.83 GHz, T7200 dengan closk speed sebesar 2.00 GHz, T7400 dengan clock speed
sebesar 2.16 GHz, dan T7600 dengan clock speed sebesar 2.33 GHz.
Sesuai dengan jenisnya, processor
ini didesain oleh intel untuk diaplikasikan ke dalam notebook, karena
kelebihannya yang hanya membutuhkan sedikit resource daya dari sebuah baterai
notebook untuk bisa bekerja secara maksimal. Sehingga dengan begitu, tidak saja
baterai notebook Anda yang akan tahan lebih lama, namun tentu kinerja yang akan
Anda dapatkan akan lebih maksimal dibandingkan dengan processor core duo dengan
core processor Yonah.
Perbedaan
Processor antar Generasi
Perbedaan Clock Speed.
Perbedaan Besar Canche Size.
Banyaknya Core dalam suatu processor.
Processor Baru ( Generasi Ke 8 ) lebih sedikit
mengkonsumsi Daya Listrik.
Perbedaan pada banyaknya Bus system dan Bus
Address.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar